Jumat, 05 Juni 2015

Preview Final Liga Champions Berlin 2015: Barcelona Vs Juventus

Barcelona vs Juventus (Foto: http://goalsider.com)
(LIVE SCTV PUKUL 02.30 WITA)

Juventus Akan Berusaha Ulangi Kesuksesan di Bernabeu

Salah satu pertandingan yang mengejutkan dalam perjalanan Liga Champions kali ini adalah kesuksesan Juventus menyingkirkan juara bertahan, Real Madrid di semifinal.
Dengan sepak bola yang lebih menyerang kampiun Italia itu menang di Turin dan bermain imbang di Santiago Bernabeu. Menyadari potensi yang dimiliki sang lawan, Gerard Pique menilai tim yang diarsiteki Massimiliano Allegri itu akan kembali menampilkan permainan serupa saat kedua tim bertarung di Olympiastadion, Berlin. "Walaupun Juventus adalah tim asal Italia, mereka sangat ingin bermain dengan menguasai bola. Mereka menunjukkan hal itu di Bernabeu, stadion yang sangat sulit, ketika mereka sedang berada dalam tekanan. "Juve akan berusaha melakukannya lagi di final esok. Tapi kami sangat ingin menguasai bola dan memiliki kontrol yang lebih dibanding lawan, meskipun belakangan ini kami lebih menikmati skema serangan balik." ungkap bek timnas Spanyol tersebut pada uefa.com. Dengan sudah mengantongi dua gelar domestik, pasangan dari penyanyi Shakira itu menyimpan hasrat untuk mengulangi kesuksesan di tahun 2009, di mana Barca meraih treble. "Kami telah menikmati memenangkan dua trofi musim ini tapi sekarang kami terpisah 90 menit dari kesempurnaan. Itu yang akan kami coba untuk lakukan."

Tak Mungkin Menghentikan "Tridente" Barcelona

Trio penyerang Barcelona (dari kiri ke kanan), Neymar, Luis Suarez, dan Lionel Messi merayakan gol ke gawang Bayern Muenchen pada laga semifinal Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Selasa (12/5/2015). (AFP PHOTO / ODD ANDERSEN)
Mantan penyerang Juventus dan Barcelona Michael Laudrup menjagokan Barca meraih gelar Liga Champions 2015. Performa gemilang tridente Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez yang membuat pria asal Denmark tersebut menjatuhkan pilihan kepada The Catalans. Laudrup, yang sekarang membesut tim Qatar Lekhwiya, mengatakan kepada televisi Denmark bahwa Barca memiliki kualitas kedalaman tim yang lebih bagus. Dengan demikian, sulit bagi Juventus membendung serangan Barca. "Barca memiliki lebih banyak kekayaan. Tentu saja, Messi adalah kategori yang terpisah, tetapi jika Juve bisa menghentikannya, maka Neymar dan Suarez bisa menentukan," ujarnya seperti dikutip AS. "Tak mungkin mematikan gerakan ketiganya selama 90 menit." Laudrup pun memprediksi laga yang akan berlangsung di Berlin, Sabtu (6/6/2015). Menurutnya, Barca bakal lebih dominan dan menguasai bola tetapi Juventus akan baik-baik saja bila hal itu terjadi. "Saya kira Barca akan mengambil alih kendali sejak awal dan Juventus akan dipaksa untuk bertahan, meskipun tim-tim Italia tidak pernah mengalami masalah bermain bertahan," tambah Laudrup. Namun ketika harus menjawab siapa yang akan dibela, Laudrup justru memuji tiga dari empat semifinalis Liga Champions musim ini. "Saya lebih suka berpikir bahwa saya bermain 11 tahun untuk tiga dari empat semifinalis, Barca, Juve dan Real Madrid," ungkapnya.

Barcelona vs Juventus Dalam Angka

Kompetisi sepak bola klub Eropa musim ini akan ditutup dengan kemeriahan final Liga Champions antara Juventus kontra Barcelona. Menurut sejumlah bursa taruhan, Blaugrana akan memenangkan laga ini sekaligus menggondol gelar juara. Wajar jika Blaugrana diunggulkan. Dari segi statistik, Lionel Messi dkk memang lebih baik dari sang lawan. Jumlah gol menjadi indikator paling sahih.  Dari 12 laga yang dimainkan sejak penyisihan grup hingga semifinal, Barcelona sukses mencetak 28 gol. Sementara itu, dalam jumlah laga yang sama La Vecchia Signora hanya mampu menceploskan 16 gol ke gawang lawan. Jumlah peluang yang dibuat Blaugrana juga lebih impresif. WhoScored mencatat, skuat asuhan Luis Enrique itu menghasilkan 1,4 tembakan per laga di Liga Champions musim ini. Bagaimana dengan Juventus? Dari 12 laga, Carlos Tevez cuma mencetak 1,2 tembakan per pertandingan.
(Sumber: WhoScored)
Keunggulan Barcelona juga terlihat di sektor clean sheet, dribbel, dan tekel sukses. Namun satu hal yang patut diingat. Sepak bola tidak hanya soal statistik. Keberuntungan juga diperlukan dalam sebuah pertandingan. Terutama pada momen krusial seperti final Liga Champions. Jadi, keunggulan Barcelona di atas kertas tidak menjamin mereka bakal mudah menang atas Juventus. (WhoScored) 

Prediksi Juventus vs Barcelona: Ajang Pembuktian Pelatih Underdog 

Final Liga Champions musim 2014-2015 selain menjadi panggung pertarungan dua klub terbaik benua Eropa, juga akan jadi ajang pembuktian dua pelatih underdog, Luis Enrique dan Massimiliano Allegri/ Ilustrasi
Final Liga Champions musim 2014-2015 selain menjadi panggung pertarungan dua klub terbaik benua Eropa ketika Juventus menghadapi Barcelona di Berlin, Minggu (7/6) dini hari mendatang, sepertinya juga akan jadi pembuktian pelatih underdog pada kedua kubu. Sejak Luis Enrique dan Massimiliano Allegri dipilih menangani klubnya masing-masing, beragam cercaan dan ketidakpercayaan menghampiri mereka. Namun keduanya membuktikan mampu membawa Juve dan Barca berjaya di kompetisi domestik. Allegri yang datang sebagai pelatih anyar musim ini menggantikan Antonio Conte yang sebelumnya tampil luar biasa bersama skuat Si Nyonya Tua, membuat dirinya diragukan banyak pihak. Krisis kepercayaan fans Juventini -sebutan fans setia Juve-, lantaran hasil negatif dan kegagalan Max Allegri sewaktu menukangi AC Milan yang membuatnya harus kehilangan kursi kepelatihan pada Januari 2013, lalu. Juventini menganggap kapasitas Allegri tidak cukup mumpuni untuk menggantikan Conte yang telah memberikan gelar Scudetto tiga kali beruntun. Menanggapi keraguan fans, Allegri saat itu mengatakan menyadari tugas berat untuk mempertahankan skuat kebanggaan kota Turin itu pada musim 2014-2015. Tidak hanya pekerjaan pokoknya sebagai juru taktik, tapi juga merepresentasikan klub seperti yang dilakukan Conte. "Saya mengerti sikap fans, Saya akan memenangkan (hati) mereka dengan kerja keras, rasa hormat, profesionalisme dan hasil positif. Kemudian para fans akan punya alasan untuk mengenal saya lebih dekat. Tugas saya sangat berat untuk menggantikan Conte," kata Allegri saat baru dipilih menggantikan Conte. Pada musim perdananya, Allegri langsung menjawab keraguan tersebut dengan membawa Juve tetap mendominasi di liga domestik dengan mengunci dua gelar yakni Scudetto Liga Italia musim 2014-2015 dengan mengalahkan rival mereka AS Roma serta mengangkat trofi Coppa Italia. Bahkan hebatnya lagi Juve dibawanya ke ambang sejarah bila mampu meraih kemenangan di final Liga Champions, untuk membuatnya sebagai tim asal Italia kedua yang mampu meraih gelar treble winners. Hal tidak jauh berbeda juga dialami Luis Enrique yang pada musim perdananya menangani Barcelona, Ia selalu menjadi sasaran kritik sepanjang musim ini. Rotasi pemain yang kerap dipergakan Enrique bahkan sempat membuat dirinya terlibat konflik sengit dengan penggawa bintang skuat Catalan. Keraguan publik kepada Enrique, karena dinilai tidak cukup punya pengalaman untuk menangani klub sebesar La Blaugrana -julukan Barca-. Sebelum melatih Barca, Enrique baru pernah melatih klub Barcelona B, AS Roma dan Celta Vigo. Minimnya pengalaman yang dimiliki oleh Enrique menjadi alasan bagi para pendukung Barcelona untuk tidak berharap banyak dari pelatih berusia 45 tahun tersebut. Walaupun sempat dicibir di awal musim dan sempat dikabarkan berseteru dengan Lionel Messi di pertengahan musim, namun Enrique menunjukkan jika dirinya memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menahkodai Lionel Messi dan kawan-kawan. Cibiran dan hinaan kepada Enrique mulai terhapus, seiring dua gelar domestik yakni Liga Spanyol dan Copa del Rey yang sudah diraih Barca musim 2014-2015 ini. Gelar domestik pertama yang diraih Enrique membawanya ke buku sejarah sebagai pelatih kelima Barca yang mampu merebut gelar juara di musim perdana. Hebatnya lagi sang pelatih berpeluang mengantarkan Barcelona meraih treble winner di musim ini untuk kedua kalinya sepanjang sejarah klub. Menghadapi Juventus di final Liga Champions, akhir pekan ini akan jadi pembuktian terakhir buat Enrique bila dirinya layak disandingkan dengan beberapa pelatih hebat di Eropa. Tujuan yang sama juga dibawa Allegri dengan ambisi membawa Juve kembali berjaya di Eropa, setelah absen sekian lama di kasta tertinggi Benua Biru tersebut. Kita tunggu saja siapa pelatih underdog yang mampu meraih kesuksesan luar biasa, musim ini.

Susunan Pemain Kedua Tim:

Juventus 
4-3-1-2
K: 1. Gianluigi Buffon
B: 26. Stephan Lichtsteiner, 19. Leonardo Bonucci, 15. Andrea Barzagli, 33. Patrice Evra
T: 6. Paul Pogba, 21. Andrea Pirlo, 8. Claudio Marchisio
T: 23. Arturo Vidal
D: 9. Alvaro Morata, 10. Carlos Tevez
Cadangan: 30. Marco Storari, 5. Angelo Ogbonna, 20. Simone Padoin, 37. Roberto Pereyra, 27. Stefano Sturaro, 14. Fernando Llorente, 11. Kingsley Coman.
Pelatih: Massimiliano Allegri

Barcelona
4-3-3
K: 1. Marc-Andre ter Stegen
B: 22. Dani Alves, 3. Gerard Pique, 14. Javier Mascherano, 18. Jordi Alba
T: Ivan Rakitic, 5. Sergio Busquets, 8. Andres Iniesta
D: 10. Lionel Messi, 9. Luis Suarez, 11. Neymar
Cadangan: 13. Claudio Bravo, 15. Marc Bartra, 23. Thomas Vermaelen, 21. Adriano, 6. Xavi, 12. Rafinha, 7. Pedro.
Pelatih: Luis Enrique

Wasit: Cuneyt Çakir
(Sumber: http://www.beritasatu.com/sepakbola/280179-ini-perkiraan-susunan-pemain-juventus-vs-barcelona.html via UEFA)
Prediksi Juventus vs Barcelona: Ajang Pembuktian Pelatih Underdog

source: http://soccer.sindonews.com/read/1008966/57/prediksi-juventus-vs-barcelona-ajang-pembuktian-pelatih-underdog-1433446186
Prediksi Juventus vs Barcelona: Ajang Pembuktian Pelatih Underdog

source: http://soccer.sindonews.com/read/1008966/57/prediksi-juventus-vs-barcelona-ajang-pembuktian-pelatih-underdog-1433446186

Tidak ada komentar:

Posting Komentar